PERSIAPAN MENUJU PEMILU RAYA VIRTUAL KPUM STKIP PGRI JOMBANG TAHUN 2020

Antusiasme mahasiswa STKIP PGRI Jombang yang tergabung dalam Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) tahun 2020 ini perlu diacungi jempol. Pasalnya, mahasiswa-mahasiswa aktivis nan progresif yang pada umumnya berangkat dari perwakilan atau delegasi pengurus Ormawa ini harus rela memeras otak untuk merencanakan sekaligus menyukseskan pelaksanaan Pemilu Raya Virtual di kampus tercintanya.

Persiapan demi persiapan mulai dilaluinya. Mulai dari tahap penyiapan dan pemantapan konsep per kegiatan, list segala kebutuhan, hingga simulasi atau demonstrasi teknis per kegiatan. Pemantapan konsep dan teknis mulai dari kegiatan pendaftaran kandidat calon hingga pelantikan calon-calon ketua Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) yang terpilih.

Bertempat di Gedung Aula A STKIP PGRI Jombang, hari Kamis (3/9/2020), Ketua Pelaksana beserta perwakilan di tiap-tiap divisi KPUM mendemonstrasikan konsep pelaksanaan kegiatan Pemilu Raya Virtual di hadapan Jajaran Unit Kemahasiswaan dan Alumni. Harapan utama dari kegiatan atau pertemuan tersebut adalah untuk mendapatkan masukan atau saran-saran yang konstruktif untuk mematangkan konsep dan teknis pelaksanaan kegiatan yang dijadwalkan mulai September sampai Oktober 2020.

Turut hadir pula Dr. Nanik Sri Setyani, M.Si., selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, yang memberikan penekanan berupa masukan, saran, sekaligus dukungan kepada pelaksana KPUM di akhir pertemuan.

“Pemilu Raya yang akan diselenggarakan KPUM secara virtual ini sejatinya adalah kegiatan tahunan dengan sajian atau pengemasan baru, yang harus dipersiapkan dengan matang, dengan sungguh-sungguh, agar tercipta harmoni yang baik bagi seluruh Ormawa yang berada di lingkungan STKIP PGRI Jombang. Termasuk agar pelaksanaan kegiatan tersebut bisa dijadikan mahasiswa sebagai media atau sarana untuk belajar berorganisasi. Dengan demikian pengalaman-pengalaman yang didapat mahasiswa saat menjadi aktivis di Perguruan Tinggi dapat dijadikan modal untuk berkiprah saat terjun di masyarakat nyata,” papar Bu Nanik yang akrab disapa mahasiswa di akhir penutup acara.