LATIHAN MEMUPUK KEBERSAMAAN DALAM TUBUH ORMAWA
Henry Ford, pendiri Ford Motor Company dan manusia pertama penerap sistem produksi ban berjalan pernah berkata, “Datang bersama adalah awal, tinggal bersama adalah kemajuan, dan bekerja sama adalah kesuksesan!”
Satu pernyataan Henry Ford di atas sekiranya mewakili perasaan atau isi hati mahasiswa aktivis STKIP PGRI Jombang yang sedang mengikuti acara Pelatihan Manajemen Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Bale Tani Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang, hari Selasa-Rabu, 24-25 Juli 2018.
Acara pelatihan organisasi mahasiswa ini diselenggarakan oleh Unit Kemahasiswaan dan Alumni STKIP PGRI Jombang. Acara yang diikuti sebanyak 36 mahasiswa ini adalah pendelegasian dari 18 Organisasi Mahasiswa yang ada di Kampus STKIP PGRI Jombang. Pelatihan dimulai pukul 09.30 WIB dengan seremonial pembukaan acara oleh Banu Wicaksono, S.S., M.Pd., selaku Ketua Unit Kemahasiswaan dan Alumni di Gedung Bale Kempal Meeting Room.
Dalam pembukaan acara tersebut Banu Wicaksono, S.S. M.Pd., menegaskan bahwa acara Pelatihan Manajemen Organisasi Mahasiswa ini adalah salah satu media atau ruang berkumpul mahasiswa dalam rangka meningkatkan manajemen organisasi mahasiswa yang baik dan sehat. “Teman-teman mahasiswa yang tergabung dalam satu ruangan ini adalah perwakilan khusus dari Ormawa di kampus, mahasiswa-mahasiswa pilihan, mahasiswa yang akan belajar mengembangkan minat bakat, penalaran, dan kreativitas mahasiswa di Kampus STKIP PGRI Jombang,” ucap lantang Banu Wicaksono.
Selama sekitar 24 jam atau dalam waktu satu hari satu malam seluruh mahasiswa akan mengikuti pelatihan. Materi yang akan diikuti sangat beragam, mulai dari materi Pengelolaan Website Ormawa dan SIM Ormawa, Manajemen Administrasi dan Keuangan, Kebijakan Ormawa dan Pola Pengembangan Program Kerja Ormawa. Materi-materi lain juga disuguhkan dalam acara pelatihan ini, terkhususnya materi-materi yang dapat memupuk kreativitas dan kebersamaan mahasiswa, seperti materi Kepemimpinan dan Komunikasi, Menulis Feature Kegiatan Ormawa, dan Game-Game, Outbound, atau permainan-permainan yang fungsi akhirnya bisa membuat mahasiswa menjadi pintar melatih kekompakan dan kebersamaan. Oleh karena, hakikatnya, tak satupun dari kita sepintar kita semua. (ton/KM).